Kamis, 24 Mei 2012
BUKAN BUDAK BELIA
Aku adalah wanita yang akan patuh pada perintah. Tapi aku bukan budak belia yang mau melakukan apa saja. Diriku bukan wanita yang selalu mengikutimu kemanapun kau pergi. Ketahuan diriku akan itu, selalu ku pegang teguh. Aku bukan tudak belia yang selalumemuaskan apa yang kau mau. Aku wanita yang patuh, bukan berarti aku takut. Aku bisa saja membunuhmu dengan tanganku sendiri. Tapi, aku berpikir dengan rasa kemanusiaan. rasa kasih dan sayang yang membuatku menjadi wanita sesungguhnya. Aku tak perlu mengasihimu dengan segenap hati, kau yang membuatku menjadi budak belia. Mematuhimu dan mencukupi segala yang kau mau. Aku bukan budak beliamu. Kasihilah diriku, maka aku akan menjadi teman seumur hidupmu. Karena aku bukan budak belia.
THE LIFE IS ADVENTURE
Hidup adalah sebuah perjuangan
dimana setiap umat manusia harus melewati segala lika-liku beserta rintangan
yang ada. Hidup membuat suatu hal menjadi berarti dan berharga di saat orang
tersebut merasakan hidup yang sebenarnya. Bisa dikatakan sudah menjalani hidup
apabila kita sudah bersyukur dengan Tuhan yang telah menciptakan hidup dan
mati. Mulai dari matahari terbit hingga tenggelam, kita sudahlah hidup. Banyak
orang merasa bahwa dirinya belum hidup. Mereka belum hidup karena tidak pernah
menyadari, betapa indah hidup yang kita jalani. Semua sudah diatur oleh sang
pencipta. Tinggal kita yang menjalani. Saat kita tak bernafas lai, hidup kta
berakhir sampai di sini. Berikut adalah ungkapan dari teman-teman saya tentang
apa yang mereka rasakan dan dapatkan selama mereka masih hidup.
We
were together. We filled to be completing each other. The togetherness is still
drawed clearly in my illusion. But, many things have changed since she came in
our life. You are more far until I can not know you again.
Please,
come back my dear friend…..
(Vindi)
The
life is story.
If
we do kind something, the story of life will full by kindness.
Do
not be afraid toward the problem comes to approach you.
Because
the problem will be maturing you.
I
hope that you can study from your experience.
If
you is reputed bad with someone, Don’t be care with them.
The
valuation someone haven’t been..
(Heni)
The life is so crucial.
Sometimes, we feel happy because
it is something which is not clear
but it can also make you sad
without something which is clear.
Sometimes, feeling resentful
with someone but I should not do it.
But the person is so resentful, noone
prohibiting me
(Niken)
PENYAIR
Sebuah puisi
untuk seseorang yang selalu merangkai kata tanpa titik temu. Berawal dari
puisi, aku menyadari kehadiranmu. Syair yang kau ciptakan selalu menggambarkan
keinginanku untuk mengenal dunia lebih jauh. Puisi bernuansa rindu seperti
burung yang sedang terpenjara dalam sangkar. Itulah aku. Aku adalah burung yang
selalu terpenjara. Selalu sendiri dan menyendiri. Dunia luar begitu asing bagiku.
Keramaian yang selalu diciptakan membuatku tak mengerti, dimana aku berada. Tapi
lewat syair puisi yang kau goreskan di batu terjal, ku ingin merasakan semua
itu disisa umurku ini.
Ketahuilah, ku
ingin hidup berdampingan. Berpasangan. Ku ingin hidup dengan orang yang
menumbuhkan semangat hidupku. Penyair . Kaulah orangnya. Tak dapatkah kau
berhenti sejenak di sangkar ku dan membebaskan aku dari sini. Aku ingin
mengepakkan sayapku dan terbang mengelilingi angkasa hanya dengan penyair.
Dirimu untuk diriku. Kau bak cahaya yang selalu menerangi tempat peraduanku. Hangat.
Tapi tiba-tiba
kau menghilang dengan sekejap mata. Jalan demi jalan aku telusuri. Tak ku
dapati kau. Kemana kau pergi? Di sisi gelap kah kau bersembunyi? Atau sisi
terang yang kau datangi? Saat kau pergi, aku mengepakkan sayapku yang rapuh
dengan sisa tenaga yang dapat aku hasilkan. Kepergianmu membuatku takut jika
aku tak dapat bertemu dengan Penyair. Kau yang menuliskan jalan hidup ku. Kau
juga yang harus menuliskan akhir dari perjalanan
hidupku.
Kau muncul
lagi disaat ku sudah berani menammpakkan diri pada dunia. Kau selalu berkata
bahwa aku harus menyapa hangat mentari yang selalu menyinari mataku. Kau bilang
aku tak bisa hidup apabila tak melihat mentari. Aku terbentuk dari hangatnya
mentari, kemudian menyalurkan segalanya di sekelilingku. Kau percaya bahwa aku
pengganti matahari untukku. Kau yakin itu, dan aku harus yakin. Kau tak akan
pernah salah. Tapi kau tak jelas adanya. Kau pergi. Kau datang. Pergi lagi.
Datang. Aku capek dengan keadaan ini.
Kau
menunjukkan satu hal, kau penyair yang tak berujung pada takdir. Kau coba hal
baru yang membuatmu hidup. Aku tahu itu. aku menerimamu dengan resiko yang ada.
Disisa umurku ini, aku ingin melihatmu menemukan takdir yang kau cari. Aku tak
bisa terus-menerus menjadi benalu dalam hidupmu. Aku senang karena sudah
mengenal dunia luar bersamamu. Dan disaat aku mati. Terbanglah yang jauh.
Tinggalkan aku di sangkar yang baru. Tak ada penjara yang ada hanyalah karangan
bunga. Kan kuingat kenangan ini dalam sangkar baruku. Gelap. Tenang. Damai.
Penyair, aku
mencintaimu.
LORONG HITAM
Berjalan menelusuri jalan tak berujung
Lelah menghampiri raga
Haus akan air bermata muara
Gadis berangan bentangkan harapan
Kepulan awan hitam menyapu pesona
Wajah merah, kelam sudah
Mimpi hanya lewat sesaat
Tak pernah menghampiri
Tak akan kembali
Jalan berujung kian jauh
Cita melambung tapi tak berujung
Gadispun kandas di tepi kegelapan
Gelap… Gelap…. Gelap...
Tempat terkelam di sepenjang hayat
Gadis mungil telah usang
Langganan:
Postingan (Atom)